Nyatakan Sikap soal Dinamika Demokrasi, Presidium Forum Guru Besar Indonesia Hasilkan 8 Muamalat

 

EDISIPOST.COM, JAKARTA –
Presidium Forum Guru Besar Indonesia mengeluarkan Pernyataan sikap menanggapi dinamika politik di Tanah Air yang memanas jelang pencoblosan pada (14/2/2024) mendatang.

Pernyataan sikap tersebut disampaikan ditengah gelombang kritik terhadap Presiden Joko Widodo yang datang dari kalangan civitas akademika di berbagai daerah sebanyak 16 guru besar dari sejumlah kampus di Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan hadir dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Area Duta Jakarta Pusat.

Prof. DR. Singgih Tri Sulistiyono selaku Ketua Presidium Forum Guru Besar Indonesia  menyatakan, pihaknya mengajak kaum cendekiawan dan tokoh masyarakat untuk menempatkan kepentingan bangsa negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi golongan dan partisan.

Menurutnya, berbagai kontroversi yang menjurus pada upaya delegitimasi hasil Pemilu berbahaya karena bisa menjerumuskan bangsa ke dalam konflik sosial yang besar.

Adapun maklumat hasil Silaturahmi Presidium Forum Guru Besar Indonesia adalah sebagai berikut:

1) Semua elemen anak bangsa hendaknya lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia di atas kepentingan pribadi, golongan, dan partisan.

2) Segenap elemen masyarakat khususnya civitas akademika perguruan tinggi, para cendekiawan dan tokoh-tokoh masyarakat dalam menyampaikan pemikiran-pemikirannya hendaknya dengan menggunakan narasi yang lebih santun dan menyejukkan daripada memanaskan situasi yang dapat menyulut konflik sosial, lebih mendamaikan daripada meramaikan, lebih solutif daripada provokatif.

BACA JUGA:  Bekas Caleg PDIP Jadi Korban Perkosaan Oleh Oknum Polisi Depok

3) Segenap elemen masyarakat hendaknya menyukseskan pesta demokrasi 2024 sehingga bisa menghasilkan para pemimpin negara yang nasionalis, demokratis, dan berkomitmen untuk mengemban amanat penderitaan rakyat.

4) Segenap elemen bangsa hendaknya menyadari bahwa kondisi hari ini yang terkait dengan hal-ihwal general election protocols (protocol pemilihan umum) untuk Pemilu 2024 adalah hasil sebuah proses bersama yang harus dihargai bersama pula. Apa yang lebih penting sekarang adalah mengawal dan mengawasi pelaksanaan semua rangkaian keputusan protokol pemilu tersebut dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya serta sejujur-jujurnya demi menggapai masa depan bersama yang lebih gemilang sebagai sebuah bangsa besar.

5) Segenap elemen anak bangsa hendaknya bersedia membuka lembaran baru untuk mengawal pesta demokrasi 2024 sehingga memenuhi asas-asas Pemilu yang luber (langsung, umum bebas, dan rahasia) serta jurdil (jujur dan adil). Untuk itu hendaknya segenap elemen anak bangsa seyogyanya menerima proses-proses yang sudah berjalan yang merupakan ‘buah buah budi’ bersama. Jika proses bersama itu dinegasikan maka tidak mustahil akan berpotensi mendeligitimasi proses dan hasil Pemilu 2024 itu sendiri yang dapat menjerumuskan bangsa Indonesia ke jurang konflik dan disintegrasi bangsa yang sangat merugikan persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia yang sama-sama sangat kita cintai ini. Oleh sebab itu kami menyerukan agar semua pihak sudilah berpikir dan bersikap arif bijaksana serta mengendalikan emosi sosial yang destruktif dan lebih berfokus pada pengawasan yang lebih ketat terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 yang Luber dan Jurdil demi masa depan bangsa yang lebih baik.

BACA JUGA:  ETOS: Kemungkinan Politik Sandera Menyandera Tengah Terjadi Di Republik Ini

6) Segenap elemen bangsa hendaknya bersedia mengawal demokrasi dan pemerintahan baru hasil Pemilu 2024 agar apapun kekurangan dan potensi penyalahgunaan wewenang dapat dideteksi dan dicegah secara dini dan segera bisa dilakukan perbaikan serta penyempurnaan. Itu semua kita lakukan dalam rangka mewujudkan cita-cita kebangsaan yaitu terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

7) Kami mendesak agar seluruh pemangku kepentingan penyelenggara Pemilu dan pemerintah harus bertekad menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi ini sesuai dengan peraturan yang telah disepakati bersama sehingga bisa menghasilkan pemerintahan yang legitimate, demokratis, adil, jujur, dan bertanggung jawab sepenuhnya kepada rakyat. Demikian juga kami menyerukan agar segenap elemen masyarakat bisa menerima hasil Pemilu 2024 yang sudah diupayakan secara optimal untuk Luber dan Jurdil dalam pelaksanaannya.

BACA JUGA:  Forkesi Depok : " Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak Spesial"

8) Kami, Presidium Forum Guru Besar Indonesia dengan ini mendesak kepada sesama teman sejawat di semua kampus di seluruh Indonesia, agar menempatkan kepentingan bangsa dan negara dalam dimensi waktu yang tak terbatas di atas kepentingan politik elektoral yang bersifat sesaat. Marilah kita menjadi suluh bangsa, berdiri di tengah dan mengayomi, mencerahkan ketika gelap, dan menjadi penuntun masa depan, bukan justru menyampaikan pernyataan yang dapat menimbulkan kesan seolah menggiring opini politik elektoral terhadap pihak tertentu sembari menegasikan pihak lain sehingga menyulut suasana yang penuh ketegangan dan konflik. Marilah kita jaga, kita rawat, dan kita kembangkan terus pusaka NKRI ini sebagai rumah bersama yang aman, tenteram, damai, bersatu, saling mengasihi, saling menghormati, gotong-royong penuh kekeluargaan, tanggung jawab, sejahtera, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Demikian maklumat hasil Silaturrahmi Presidium Forum Guru Besar Indonesia kami sampaikan, semoga bisa menjadi pencerah bagi semua pihak demi keutuhan dan kejayaan NKRI.

Pos terkait