JAKARTA (Edisipost.com) – Pelatihan International Maritim Dangerous Goods (IMDG) yang dilaksanakan oleh DPC INSA Jaya bekerjasama dengan Ditjen Hubla Kemenhub, LSP BP2TL dan Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP), pada Senin (6/11/2023).
Kepala Bidang Penjagaan dan Keselamatan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Utama (KSOP) Tanjung Priok, Yosua P Antoni membuka secara langsung kegiatan tersebut.
Yosua mewakili Direktur KPLP Kemenhub, Jhon Kenedy, pada kesempatan itu mengatakan aturan IMDG berlaku secara internasional.adapun Barang Berbahaya memiliki resiko yang cukup tinggi hingga diperlukan SDM yang mumpuni untuk menghandle barang-barang tersebut,” ujarnya.
Kepala Seksi Gardik Fungsional Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL) Tri Mulyatno yang mewakil Kepala BP2TL Heru Widada, mengatakan pelatihan IMDG Code atau Tata Cara Penanganan dan Pengangkutan Barang Berbahaya di Pelabuhan sesuai dengan Permenhub (PM) 16/2021.
“Giat pelatihan ini berdasarkan kesepakatan kerjasama antara BPTL dengan INSA Jaya pada September 2023,” ujar Tri Mulyatno.
Giat Pelatihan ini berlangsung selama Empat hari dan diikuti 25 peserta.Adapun pesertanya berasal dari perusahaan pelayaran di DKI Jakarta dan sekitarnya, dengan metode pembelajaran tatap muka.
Pelatihan ini baru pertama kali di adakan Indonesia lantaran peserta akan menerima tiga sertifikat sekaligus usai mengikuti pelatihan itu. Adapun Tim Penguji Pelatihan itu dari unsur Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Kemenhub.
Ketua DPC Indonesia National Shippowners Association (INSA) Jakarta Raya (Jaya) Capt Alimudin mengatakan berterimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan terselenggaranya pelatihan IMDG Code ini.
“Kedepqn nya berharap, agar peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Capt Alimudin.
Acara ini di hadiri oleh, Capt Alioth Willem Belseran dari Lembaga Sertifikasi Profesi LSP Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL), dan Executif General Manager PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri, serta sejumlah Pengurus DPC INSA Jakarta Raya.