Edisipost – Kementerian Perhubungan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi di 5 (lima) Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yaitu: Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan 5 DPSP yang dipimpin Menko Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Rabu (1/12).
Menhub mengatakan, sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo, pembangunan infrastruktur pendukung kawasan wisata terus dikebut meski di tengah pandemi. Sehingga, ketika kondisi sudah kembali normal, kawasan tersebut sudah siap menampung pengunjung.
“Dengan adanya dukungan infrastruktur transportasi, dapat memberikan kemudahan bagi mereka para wisatawan yang berkunjung di lima destinasi wisata tersebut,” kata Menhub.
Pada tahun 2022, Kemenhub mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 442,7 milyar untuk pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana transportasi di 5 DPSP. Tahun sebelumnya di 2021, Kemenhub mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 856,7 milyar. Anggaran tahun 2022 lebih kecil karena beberapa kegiatan/proyek telah diselesaikan pada tahun 2020 dan 2021.
“Dengan alokasi anggaran di tahun 2022, diharapkan dapat melengkapi apa yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya,” ucap Menhub.
Dukungan Kemenhub terhadap sektor pariwisata yaitu untuk mengoptimalkan konektivitas nasional dari dan menuju ke destinasi wisata melalui sejumlah pembangunan, yakni: peningkatan kapasitas terminal penumpang pesawat udara, perpanjangan runway, penambahan rute internasional dan domestik, penyediaan jaringan infrastruktur KA, pembangunan pelabuhan laut, sungai dan danau, serta meningkatkan keselamatan jalan dengan penyediaan fasilitas keselamatan jalan.
Sejumlah infrastruktur transportasi yang telah dibangun di 5 DPSP, yaitu: di Danau Toba, pembangunan dan pengembangan Bandara Silangit dan Bandara Sibisa, peningkatan jalur KA Araskabu-Siantar,
pembangunan lalu lintas jalan, pembangunan angkutan jalan Kawasan Danau Toba, pembangunan transportasi danau sungai penyeberangan, pengadaan jaringan trayek angkutan (7 trayek + 15 bus).
Di Borobudur, pembangunan dan pengembangan Bandara YIA Kulonprogo, Bandara Ahmad Yani, pembangunan jalur KA akses YIA, pembangunan lalu lintas jalan, pembangunan angkutan jalan, pengadaan jaringan trayek angkutan kawasan Borobudur (10 trayek + 25 bus).
Di Mandalika, pengembangan fasilitas Bandara Lombok, pembangunan Terminal Gilimas Pelabuhan Lembar, pengembangan fasilitas Pelabuhan Gili Trawangan, pembangunan angkutan jalan, pembangunan prasarana darat, pengadaan jaringan trayek angkutan Kawasan Mandalika (4 trayek + 9 bus).
Di Labuan Bajo, pengembangan Bandara Komodo, pembangunan dermaga multipurpose Wae Kelambu, pembangunan kapal bottom glass Katamaran, pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Labuan Bajo, pembangunan angkutan jalan antarmoda Labuan Bajo, pengadaan jaringan trayek angkutan Kawasan Labuan Bajo (4 trayek + 9 bus).
Di Likupang, pengembangan Bandara Sam Ratulangi, pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Likupang, pembangunan kapal bottom glass Trimaran, pembangunan lalu lintas jalan, pembangunan angkutan antarmoda, pembangunan transportasi sungai danau penyeberangan, pengadaan trayek angkutan Kawasan Likupang (3 trayek + 4 bus).
Turut hadir secara langsung Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan lima Gubernur dari Daerah Pariwisata Super Prioritas, serta hadir secara daring Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Tohir dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.