Edisipost.com – Setiap lembaga mempunyai strategi masing-masing dalam memperkuat sistem dan mutu pendidikannya, tapi perlu di ingat, bahwa SDM lah yang menjadi pilar utama didalam lembaga pendidikan.
Apalagi di Era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, maka pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi suatu keharusan bagi lembaga pendidikan Islam.
Lembaga pendidikan Islam harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar dan mengembangkan para SDM dengan keterampilan dan pengetahuan sesuai kebutuhan.
SDM sebagai pilar utama dalam menjaga mutu dan kualitas pendidikan maka harus di bina, diarahkan, di olah sedemikian rupa dalam upaya mempertahankan keunggulan kompetitif dan memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas.
Alhamdulillah, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago adakan kegiatan pembekalan bagi guru Guru Baru Pengabdian dari Pondok Modern Darussalam Gontor.
Materi pembekalan Guru Pengabdian ini buka hanya materi saja, tapi juga Refleksi Diri, membangun chemistry antara satu dengan yang lainnya, dan membangun potensi dan spirit Guru Pengabdian untuk memiliki 5 Daya, yaitu Daya Juang, Daya Dorong, Daya Tahan, Daya Suai & Daya Kreatif di lingkungan Pesantren Primago.
Nasehat Fundamental yaitu menjadi Guru jangan salah niat, memiliki niat, karena Guru adalah profesi yang mulia, sebagai penerus risalah kenabian yang bertujuan untuk mencerdaskan ummat.
Refleksi Personal guru tentang makna syukur dari apa yang didapat, memberikan wawasan agar untuk totalitas dan produktifas dalam menjalankan tugas, karena totalitas kunci keberkahan dari apa yang kita dapatkan dan wasilah penghidupan dari Allah untuk keluarga.
Dr Awaluddin Faj, M.Pd selaku Pimpinan Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago menyampaikan beberapa poin yang harus menjadi refleksi dalam peningkatan kinerja guru Primago dan hal-hal yang harus memiliki seorang guru diantaranya jiwa inisiatif dan kreativitas.
Selain itu ia juga, disampaikan pula akan pentingnya memiliki niat yang lurus dalam menjalankan perjuangan menjadi guru. Hal tersebut disebabkan guru merupakan pekerjaan yang mulia.
bagi saya tidak ada guru yang tidak saya sukai, sebab semua guru memiliki peran dalam pembentukan kesuksesan siswanya. Guru tidak ada pensiunnya, guru tetaplah guru sampai akhir hayatnya” ungkap Alumni Gontor 2006 ini.