Mengenal Sosok Sarta Dipa Wirausahawan Muda Tapos Depok

Menyandang sebagai seorang sarjana, tak melulu memilih menjadi pegawai, atau mungkin menjadi pegawai dari sebuah instansi/perusahan hanyalah sebagai wadah mencari pengalaman untuk langkah-langkah berikutnya, terjun menjadi seorang interpreuner sesuai bakat dan minat, apalagi jika didukung keahlian yang bisa memuluskan bisnis yang di tekuni.

Lingkardepok.com, beberapa hari lalu mewawancarai seorang wirausahawan muda yang punya titel sarjana komunikasi (S.Kom) dan punya bisnis terbilang unik, gelar Sarjana Komunikasi (S.Kom)-nya berubah menjadi SJC, Dia bernama Sarta Dipa, S.Jc

Berikut petikan wawancaranya :
LD : “Selamat malam bang?”
SD : ” Malem juga Pak!”
LD : “Boleh tau nama lengkap Abang?”
SD : “Saya Sarta Dipa, S.Kom (Sarjana Jualan Cilok)!”
LD : “Asli Depok ya?”
SD : “Betul saya asli Depok, bocah Cimpaeun”
LD : “Apakah Abang pernah bekerja atau menjadi karyawan, dimana bang?”
SD : “Pernah 5 kali bekerja di perusahaan swasta, terakhir Bekerja di Bank BCA Syariah”
LD : “Sekarang ini masih menjadi karyawan atau sudah off?”
SD : “Sudah Off sejak awal tahun 2018, dan sekarang fokus di usaha mas”
LD : “Sepertinya pekerjaan Abang cukup lumayan nyaman? Kok ditinggalkan, kira-kira apa alasannya?”
SD: “Dari awal mulai bekerja itu saya niatkan untuk mencari pengetahuan, pengalaman dan keterampilannya. Karena falsafah orang bijak mengetakan 9 dari 10 pintu rezeki ada dalam usaha perdagangan, maka saya mantapkan untuk fokus pada bisnis yang saya jalankan”
LD : “Terjun ke dunia bisnis sejak kapan bang?”
SD : “Dari sekolah SMP saya sudah senang berdagang mas, kemudian setelah lulus sekolah bekerja sambil juga menjalankan bisnis walaupun dibuat sambilan”
LD : “Bisnis apa yang kali pertama Abang geluti?”
SD : “Mulai bisnis yang seriusnya di pembenihan dan budidaya ikan Lele yang dimulai tahun 2011”
LD : “Saya dengar bisnis yang Abang geluti sekarang ini adalah bisnis bakso dan cilok?”
SD : “Alhamdulillah Iyaa mas, Bisnis Chiboy Bakso Rame saya rintis mulai tahun 2016”
LD : “Bagamana perkembangan bisnis tersebut sampai sekarang?”
SD : “Alhamdulillah berkembang dan memberikan manfaat bagi orang-orang yang butuh tambahan penghasilan”
LD : “Jika boleh tahu, kira3 omset Abang di bisnis ini seperti apa?”
SD : “Alhamdulillah omset dari produksi di atas Rp 300 juta/bulan mas”
LD : “Prospek ke depan seperti apa, apakah bisnis ini akan terus bertahan? “
SD : “Saya yakin bisnis di cilok dan bakso ini bisa berkembang dan maju karena makanan ini merupakan makanan yang sudah lumrah dari jaman dulu sampai sekarang cilok dan bakso mempunyai ruang bisnis yang menjanjikan”
LD : “Apa Abang sudah punya bidikan bisnis dalam bidang lain?”
SD : “Belum, saya ingin fokuskan bisnis ini agar semakin luas kemitraannya mudah-mudahan bisa senasional”
LD : “Moto Abang dalam bisnis agar terus berkembang?”
SD : “Tak terkejar namun tak tertinggal,
dalam kondisi apapun saya yakin ketika kita terus bergerak, hasil itu tidak menghianati prosesnya”
LD : “Pesan Abang kepada pelaku bisnis terutama pelaku UMKM?”
SD : “Jangan pernah kenal menyerah, teruslah berusaha walaupun sesulit apapun keadaannya karena ketika kita bergerak dan melakukannya dari hati maka akan ada jalan kemudahannya Terus semangat dan salam sukses”

Pos terkait