Pelindo Regional 2 Catat Kinerja Gemilang: Arus Barang dan Peti Kemas Tumbuh Signifikan Hingga Triwulan III 2025

Edisipost.com

Jakarta – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 mencatat kinerja operasional yang solid hingga akhir Triwulan III 2025, dengan pertumbuhan signifikan pada sejumlah indikator utama, termasuk arus peti kemas dan arus barang non-petikemas.

Sepanjang Januari hingga September 2025, arus peti kemas tercatat tumbuh 6,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Tak hanya itu, capaian tersebut juga melampaui target tahunan sebesar 0,90 persen. Sementara itu, arus barang berdasarkan tonase mengalami peningkatan yang lebih tinggi, yakni 12,42 persen secara tahunan.

Executive Director Pelindo Regional 2, Budi Prasetio, menyebut bahwa hasil positif ini merupakan buah dari sinergi dan kolaborasi seluruh lini operasional.

“Kinerja yang solid ini menunjukkan bahwa sinergi antarunit operasional berjalan efektif. Peningkatan layanan, efisiensi bongkar muat, serta pemanfaatan teknologi pelabuhan menjadi faktor utama di balik capaian positif ini,” ujar Budi dalam keterangan resminya.

BACA JUGA:  TNI POLRI Garda Terdepan Pertahanan dan Keamanan Negara, dr Ali Mahsun ATMO: Ekonomi Rakyat Penentu Stabilitas Nasional

Kontribusi Pelabuhan Utama: Tanjung Priok, Panjang, Pontianak

Pertumbuhan arus peti kemas ditopang oleh meningkatnya aktivitas di sejumlah pelabuhan utama, termasuk Tanjung Priok, Panjang, dan Pontianak.

Di Pelabuhan Tanjung Priok, peningkatan volume terjadi berkat penambahan layanan pelayaran reguler dan pembukaan rute baru sejak April 2025. Sementara itu, Pelabuhan Panjang mencatat lonjakan ekspor pada komoditas pertanian dan perkebunan, serta pertumbuhan impor bahan baku industri.

Di wilayah Kalimantan Barat, Pelabuhan Pontianak menunjukkan pertumbuhan signifikan pada arus peti kemas domestik, seiring beroperasinya fasilitas bongkar muat baru di Ketapang sejak Agustus 2024.

BACA JUGA:  Pelindo Resmi Peletakan Batu Pertama Program Pembangunan dan Revitalisasi Air Bersih di Makawidey Bitung

Arus Barang Non-Petikemas dan Penumpang Juga Tumbuh

Selain peti kemas, pertumbuhan juga tercatat pada arus barang non-petikemas, seperti curah kering dan general cargo, yang meningkat 12,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Di Tanjung Priok, peningkatan signifikan terjadi pada distribusi produk manufaktur dan curah kering. Sementara di Pontianak, lonjakan volume berasal dari komoditas mineral dan energi. Pelabuhan Teluk Bayur juga mencatat pertumbuhan pengiriman pupuk, semen, dan produk curah cair,” jelas Budi.

Di sisi lain, arus penumpang juga menunjukkan tren positif, dengan realisasi hingga Triwulan III 2025 mencapai 2,61 persen di atas target. Lonjakan terjadi selama periode Lebaran dan libur sekolah, didorong oleh peningkatan jadwal keberangkatan kapal serta tumbuhnya minat wisata bahari.Fokus ke Efisiensi dan Digitalisasi

BACA JUGA:  Hari Ozon Internasional 2023, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Tanam 2500 Bibit Pohon

Budi menambahkan, Pelindo Regional 2 akan terus menjaga momentum pertumbuhan ini melalui inovasi operasional dan percepatan digitalisasi layanan pelabuhan.

“Kami berkomitmen menjaga keandalan operasional serta memastikan seluruh aktivitas logistik di wilayah Regional 2 berjalan efisien, berdaya saing, dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional,” tegasnya.

Dengan kinerja yang konsisten tumbuh hingga kuartal ketiga, Pelindo Regional 2 optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan hasil melampaui target, sekaligus memperkuat posisinya sebagai pengelola pelabuhan yang andal, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan terbaik.

Pos terkait