Pondok Pesantren Daarul Muttaqien Parung Bogor adakan kegiatan Seminar Penguatan Nilai – Nilai Kepesantrenan bersama Motivator Pendidikan

Edisipost.com – Bogor – Pondok Pesantren Darul Muttaqien yang terletak di Jalan Raya Parung-Bogor, Jabon Mekar, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdiri sejak sejak tahun 1988.

Sejarah berdirinya, tidak dapat dipisahkan dari niat luhur H. Mohamad Nahar agar didirikan pesantren untuk meningkatkan kualitas lulusan pesantren, yang di era itu, masih jauh dari kriteria standar.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Seminar Online Primago 2024 “Anak Masuk Pesantren, Perlukah Orang Tua Belajar Bahasa Arab”

Tanah wakaf seluas 1,8 hektar oleh H Mohamad Nahar kemudian diberikan kepada ketua Badan Kerja Sama Pondok Pesantren se-Indonesia (BKSPPI) KH Sholeh Iskandar pada tahun 1987.

Pendirian Darul Muttaqien tidak akan terlepas tokoh dan ulama, termasuk KH Mahrus Amin dan KH TB Hasan Basri hingga KH Rosyad Nurdin dan KH Mad Rodja Sukarta.

Kebersihan lingkungan pesantren tidak akan lepas dari sosok yang luar biasa yaitu KH Mad Rodja Sukarta yang merupakan sosok kiai yang peduli lingkungan. Kepedulian terhadap lingkungan, ditujukan untuk membuat nyaman bagi kegiatan santri.

Alhamdulillah, saya diberikan kesempatan untuk mengisi kegiatan seminar dan motivasi tentang penguatan nilai nilai Kepesantrenan.

BACA JUGA:  SMK Media Kreatif Depok Adakan Kegiatan Kunjungan Industri Ke PT Yakult Indonesia Persada Bersama DIrgantara AIA Tour Travel Depok

Sebagai alumni Pondok Modern Darussalam Gontor, tentu sangat setuju bahwa Pesantren adalah lembaga lembaga keagamaan, yang memberikan pendidikan dan pengajaran serta mengembangkan dan menyebarkan agama Islam.

Lembaga pendidikan integral yang mengintegrasikan tri pusat pendidikan dalam lingkungan pesantren, sehingga ia mampu memproteksi dari berbagai arus globalisasi dan dekadensi yang saat ini melanda generasi muda.

Nilai-nilai pesantren menjadi landasan fundamental dalam melangkah dan menjaga martabat seorang santri di zaman sekarang. Banyak aspek yang menjadi sorotan santri di tengah derasnya arus teknologi maupun goncangan modernitas. Tidak heran, jika tantangan seorang santri di samping internalisasi nilai di pesantren, juga bagaimana seorang santri mampu berdakwah di media sosial dengan ikut terlibat aktif menyebarkan konten kreatif dengan membawa ajaran Islam yang damai dan tidak keras.

BACA JUGA:  Prabowo Serukan Bantu Palestina di Forum Menteri Pertahanan Negara ASEAN

Nah, moment kegiatan ini mengedepankan nilai-nilai spirit untuk bisa melanjutkan studi di pesantren untuk meraih mimpi, semoga dari kegiatan ini para santri memiliki kesadaran diri untuk bisa belajar dipesantren dengan penuh dedikasi dan semangat, sehingga mereka paham betul “Kenapa Anak Zaman Now Harus Kepesantren”

Nah, buat antum, Ustadz wal ustadzah yang mau mengadakan kegiatan serupa, bisa hubungi 0878-8998-3338

Pos terkait