Refleksi Hari Santri 2025: Meneguhkan Peran Santri dari Masa ke Masa di Pesantren Leadership Primago

Edisipost.com – Suasana khidmat terasa di aula Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Kampus Putra, saat seluruh santri, dewan guru, dan pimpinan pesantren memperingati Hari Santri Nasional 2025. Peringatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali semangat perjuangan santri sebagai penjaga moral, ilmu, dan keindonesiaan.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Awaluddin Faj, M.Pd., selaku pimpinan pesantren, menyampaikan pidato bertema “Peran Santri dari Masa ke Masa.” Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Santri harus dimaknai sebagai refleksi historis atas kontribusi besar kaum santri terhadap bangsa.

BACA JUGA:  Baru Tiba di 4 Dermaga Kedatangan Pulau Pemukiman Kep Seribu Selatan 191 Penumpang Kapal Scan PeduliLindungi

“Santri tidak hanya berperan dalam mempertahankan kemerdekaan di masa lalu, tetapi juga menjadi garda depan dalam membangun karakter bangsa di masa kini,” tutur Dr. Awaluddin.

Pidato tersebut mengajak seluruh santri untuk meneladani perjuangan para ulama terdahulu yang berjuang dengan ilmu, akhlak, dan keteladanan. Menurutnya, santri masa kini harus memiliki tiga bekal utama: keilmuan yang luas, kepribadian yang kuat, dan kepedulian sosial yang tinggi.

Acara peringatan ini diisi dengan upacara bendera, pembacaan ikrar santri, dan penampilan kreatif santri berupa nasyid dan drama perjuangan. Nuansa nasionalisme berpadu indah dengan nilai-nilai religius, menggambarkan keseimbangan antara cinta tanah air dan cinta ilmu.

BACA JUGA:  Roadshow DakwahQu di Sijunjung, UBN Ungkap Tiga Tingkatan Muslim Hadapi Bencana

Santri dan Tantangan Zaman Digital

Dr. Awaluddin juga menyoroti pentingnya peran santri dalam menghadapi tantangan era digital. “Santri hari ini tidak cukup hanya bisa mengaji, tetapi juga harus mampu berdakwah melalui media, menulis, berinovasi, dan berkontribusi nyata di masyarakat global,” ujarnya.

Pesan ini mendapat sambutan hangat dari para santri yang hadir. Bagi mereka, Hari Santri bukan sekadar mengenang jasa pahlawan, tetapi juga panggilan untuk meneruskan perjuangan dengan cara baru: melalui literasi, teknologi, dan kepemimpinan berbasis nilai-nilai Islam.

BACA JUGA:  Kehadiran Sat Pam Obvit Polres Kep. Seribu di Dermaga Marina Tegaskan Pelayanan Prima Polri kepada Masyarakat

Meneguhkan Identitas Santri Pemimpin

Sebagai lembaga yang menekankan pendidikan kepemimpinan berbasis pesantren, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago terus berupaya menanamkan nilai-nilai keislaman yang berpadu dengan keterampilan abad ke-21.

Kegiatan Hari Santri 2025 menjadi salah satu wujud nyata komitmen pesantren dalam membentuk santri berjiwa pemimpin, mandiri, dan berkarakter nasionalis.

Acara ditutup dengan doa bersama untuk para ulama dan pejuang Islam, serta harapan agar santri Indonesia tetap menjadi pelita di tengah arus zaman.

Pos terkait