Edisipost.com
Malang – Lanud Abd Saleh terus memastikan kualitas dan keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau lebih dari 3.000 penerima manfaat. Upaya ini diwujudkan melalui penerapan standar gizi dan kebersihan yang ketat guna mendukung pemenuhan nutrisi serta mengurangi angka stunting di lingkungan sekitar, Jumat (14/2/2025).
Kadispotdirga Kolonel Pom Koonst Donnel S mewakili Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Firman Wirayuda, S.T., M.Soc.Sc. menegaskan bahwa pengolahan makanan dalam program ini dilakukan sesuai dengan standar gizi yang telah ditetapkan. “Tujuan utama program ini adalah memastikan setiap anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang. Selain itu, proses memasak harus memperhatikan teknik yang benar agar kandungan gizi tetap terjaga,” ujarnya.
Selain menjaga kandungan nutrisi, aspek kebersihan dan kesehatan dalam pengolahan makanan menjadi prioritas utama. “Memasak bukan sekadar menyajikan makanan, tetapi juga memastikan kebersihan dan keamanan pangan agar tetap higienis serta aman dikonsumsi,” tambahnya.
Untuk mendukung implementasi standar tersebut, setiap satuan pelayanan makanan wajib memastikan ketersediaan bahan baku berkualitas serta memiliki juru masak yang kompeten. Para juru masak yang bertugas harus memiliki kualifikasi sesuai standar gizi dan menerapkan prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam setiap tahap pengolahan.
Kolonel Pom Koonst menambahkan bahwa standardisasi keahlian juru masak dalam program MBG sangat penting untuk menjaga kualitas dan kebersihan makanan. “Dengan adanya tenaga juru masak yang terlatih dan penerapan standar yang ketat, kami memastikan setiap makanan yang disediakan dapat memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak penerima program ini,” pungkasnya.