Tindakan Premanisme di Cikarang Timur Ditekan, Kapolda Metro Jaya Beri Peringatan Tegas

Edisipost.com

Aksi premanisme yang meresahkan masyarakat kembali terjadi di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kali ini, sekelompok preman berusaha menghalangi pendirian posko mudik Lebaran yang didirikan oleh kelompok relawan untuk membantu para pemudik. Namun, tindakan tersebut langsung mendapat respons tegas dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, yang mengungkapkan bahwa pelaku sudah berhasil diamankan.

“Sudah kita tindak lanjuti, sudah kita tangkap, dan kita tahan,” jelas Irjen Karyoto kepada wartawan pada Sabtu (22/3/2025).

Kapolda: Negara Harus Tegak Berdiri, Tidak Boleh Kalah dari Preman

BACA JUGA:  Polsek Kepulauan Seribu Selatan Amankan Dermaga Pulau Pari Selama Libur Nataru

Kapolda Metro Jaya menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dalam menghadapi aksi premanisme yang bisa merugikan masyarakat banyak. Ia menekankan bahwa pendirian posko mudik yang sudah sesuai dengan aturan dan tidak melanggar hak milik harus dijaga agar bisa memberikan manfaat bagi publik.

“Kalau kita ingin mendirikan posko, selama itu mengikuti aturan dan bukan di atas tanah pribadi, kita harus paksakan. Gak ada alasan untuk menoleransi hal seperti itu! Kita harus lawan!” tegas Kapolda.

Pernyataan tersebut menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menanggulangi gangguan terhadap kepentingan publik, terutama pada saat mudik Lebaran yang membutuhkan fasilitas bagi pemudik.

BACA JUGA:  AKP Dasiman, S.H. Hadiri Kegiatan Penanaman Mangrove dan Pelepasan Tukik di Kepulauan Seribu

Zecky Alatas Dukung Langkah Kapolda, Tegaskan Tindakan Premanisme Merugikan Masyarakat

Sikap tegas yang diambil oleh Kapolda Metro Jaya mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pengacara dan tokoh publik, Zecky Alatas. Zecky menyampaikan bahwa langkah yang diambil oleh Kapolda sudah sangat tepat untuk menanggulangi tindakan premanisme yang merugikan masyarakat.

“Kapolda sudah sangat tepat! Negara tidak boleh kalah dengan preman. Jika tidak ada tindakan tegas, masyarakat yang akan jadi korban. Posko mudik itu untuk kepentingan banyak orang, tapi malah dilarang. Dengan langkah ini, semoga kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata Zecky.

BACA JUGA:  Ketua Dewan Pers Apresiasi Polri sebagai Lembaga Publik Informatif

Dengan ditangkapnya para pelaku, diharapkan agar aksi premanisme di wilayah tersebut bisa diminimalisir, sehingga masyarakat bisa melaksanakan mudik Lebaran dengan lebih aman dan nyaman. Aparat kepolisian pun diharapkan terus melakukan pengawasan agar kejadian serupa tidak terjadi di wilayah lainnya.

Pos terkait