Edisipost.com
BANDAR LAMPUNG – 17 September 2025
Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2025, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok ambil bagian aktif dalam kegiatan upacara dan demonstrasi terpadu yang digelar di Dermaga Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas instansi di sektor maritim.
Dengan mengusung tema “Bakti Transportasi untuk Negeri,” acara ini diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, S.E., M.M., yang mewakili Gubernur Provinsi Lampung, didampingi oleh Kepala KSOP Kelas I Panjang, Hot Marojahan Hutapea, S.H., M.H.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Fourmansyah, S.H., M.M., M.H., bersama jajaran pejabat struktural dan berbagai stakeholder maritim lainnya.
“Keikutsertaan kami menegaskan kembali peran penting Pangkalan PLP Tanjung Priok sebagai penjaga keselamatan dan keamanan di laut, serta pelindung lingkungan maritim,” ujar Fourmansyah.
“Kolaborasi dan sinergi antar-instansi, seperti yang kita lihat hari ini, sangat krusial untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.”
Senada dengan itu, Kepala KSOP Kelas I Panjang, Hot Marojahan Hutapea, menambahkan:
“Pelabuhan Panjang memiliki peran strategis. Dengan sinergi yang kuat antara KSOP, PLP, dan seluruh stakeholder maritim, kita dapat menciptakan ekosistem pelabuhan yang lebih aman, efisien, dan berdaya saing.”
Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan demonstrasi dan latihan terpadu yang menunjukkan kesiapsiagaan serta profesionalisme seluruh instansi terkait. Beberapa skenario latihan yang dilakukan antara lain:
Simulasi Kebakaran di Laut (Fire Drill): Penanganan cepat terhadap kebakaran kapal.
Penyelamatan Orang Jatuh ke Laut (Man Overboard Exercise): Respons terkoordinasi dalam menyelamatkan korban.
Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak (MERPOLEX): Penanganan tumpahan minyak untuk perlindungan lingkungan laut.
Gelar Pasukan Boarding Officer KPLP: Peragaan prosedur pemeriksaan kapal untuk penegakan hukum dan ketertiban di laut.
Dalam latihan tersebut, Pangkalan PLP Tanjung Priok mengerahkan satu unit kapal patroli KN. Damaru-P.214 dan dua unit Searider, yang turut bergabung bersama kapal milik Pelindo Panjang, Basarnas, dan instansi lainnya. Sarana tambahan seperti oil boom juga digunakan untuk mendukung skenario penanggulangan tumpahan minyak.
Partisipasi aktif dari berbagai unsur ini menjadi bukti kesiapan dan komitmen bersama dalam menjaga keselamatan serta kedaulatan wilayah perairan Indonesia.
“Kami berharap sinergi semacam ini terus diperkuat untuk mendukung terwujudnya ekosistem transportasi laut yang aman, andal, dan berdaya saing,” tutup Fourmansyah.
Kegiatan Harhubnas 2025 di Pelabuhan Panjang ini sekaligus menjadi cerminan suksesnya kolaborasi multi-instansi dalam mendukung Asta Cita pemerintah, khususnya dalam bidang transportasi dan konektivitas maritim nasional.
