Pelindo Regional 2 dan BRI Tingkatkan Literasi Keuangan Karyawan Lewat Program “Comprehensive Money Planning and Smart Saving

Edisipost.com

Jakarta, 23 Oktober 2025 – Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran pengelolaan finansial yang cerdas di kalangan karyawan, Pelindo Regional 2 bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar kegiatan “Comprehensive Money Planning and Smart Saving” di Museum Maritim Indonesia, Jakarta, pada Kamis (23/10).

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pelindo Regional 2 untuk mendukung kesejahteraan karyawan, tidak hanya melalui peningkatan kompetensi teknis, tetapi juga melalui edukasi keuangan yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Regional Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 2, Mundzyr Salim, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam membentuk budaya keuangan yang sehat di lingkungan perusahaan.

“Acara hari ini penting untuk menambah literasi keuangan kita. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program Pelindo Regional 2 untuk mengedukasi semua karyawan agar mampu mengatur keuangannya dengan lebih baik,” ujar Mundzyr.

Sementara itu, Hamid Rusdianto, Regional Consumer Division Banking Head BRI, menekankan pentingnya perencanaan keuangan yang matang agar setiap karyawan dapat menikmati masa purna tugas dengan tenang.

“Gajian dan pensiun itu sudah pasti besarannya. Tapi hasil akhirnya bisa berbeda-beda. Harusnya di usia purna tugas, kita sudah sejahtera dan bebas cicilan. Perencanaan keuangan harus mencakup tiga hal penting yakni protection and preservation, growth and accumulation, serta distribution,” jelas Hamid.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama dari BRI Group dan Pegadaian yang memberikan wawasan komprehensif mengenai pengelolaan keuangan modern di tengah tantangan digital dan gaya hidup konsumtif.

Heru Susanto, Senior Manager Wealth Management Group BRI, mengangkat fenomena meningkatnya kasus pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol) yang berdampak pada stabilitas finansial masyarakat, khususnya kelompok usia produktif.

“Sekitar 3,99 juta masyarakat bermain judi online dengan total transaksi mencapai 1 kuadriliun rupiah pada tahun 2025. Ketika kalah, banyak yang menutup kebutuhan dengan pinjol. Padahal 60% nasabah pinjol justru berasal dari kelompok usia 19–36 tahun,” jelas Heru.

Ia menegaskan pentingnya melakukan financial check-up, menyusun rencana keuangan jangka panjang, serta menyiapkan sumber passive income agar terhindar dari risiko finansial yang tidak perlu.

Sementara itu, Raja Rumapea, Regional Manager Division Bullion Pegadaian, menyoroti pentingnya emas sebagai instrumen investasi jangka panjang yang stabil.

“Investasi emas tergolong stabil dan mudah dicairkan. Cara cerdas berinvestasi dimulai dari menetapkan tujuan keuangan, menyisihkan 10% pendapatan untuk investasi, serta menjadikan emas sebagai aset maupun dana darurat,” paparnya.

Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta karena dinilai relevan dengan tantangan ekonomi dan gaya hidup masa kini. Melalui program edukasi ini, Pelindo Regional 2 berharap seluruh karyawan dapat lebih bijak dalam mengelola pendapatan, mempersiapkan masa depan, serta mendukung produktivitas kerja yang berkelanjutan.

Pos terkait